This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 17 Desember 2024

Kasat Lantas Polres Wonosobo Cek Kesiapan Anggota untuk Libur Nataru dan Operasi Lilin Candi 2024



WONOSOBO, Dalam rangka persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Operasi Lilin Candi 2024, Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Edy Nugroho, melakukan pengecekan kelengkapan perorangan anggota Satlantas Polres Wonosobo. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (17/12/2024) pukul 06.00 WIB di halaman Mapolres Wonosobo.

Pengecekan tersebut bertujuan memastikan kesiapan maksimal anggota dalam menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat, terutama di jalur wisata Dieng yang menjadi salah satu titik utama arus wisatawan. Selain itu, persiapan ini juga untuk mengantisipasi potensi kemacetan, kecelakaan lalu lintas, serta kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di Kabupaten Wonosobo.

"Sebelumnya, kami telah melaksanakan survei lokasi untuk menentukan titik penempatan anggota, memetakan area rawan macet dan rawan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan dinas terkait. Hari ini, kami mengecek kesiapan perlengkapan perorangan anggota, seperti surat-surat diri, sikap tampang, dan atribut penting seperti lampu kedip, borgol, tongkat, serta jas hujan," ungkap AKP Edy Nugroho.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan perlengkapan menghadapi cuaca yang tidak menentu. "Kabupaten Wonosobo dikenal dengan curah hujan tinggi. Jas hujan dan sepatu boot wajib digunakan saat hujan. Pastikan lampu kedip berfungsi untuk menambah visibilitas, dan siapkan baterai cadangan," tambahnya.



Selain pengecekan atribut, kendaraan dinas maupun pribadi yang digunakan untuk mobilisasi anggota turut diperiksa. Dalam kegiatan ini, seluruh anggota dinyatakan siap bertugas. Bahkan, beberapa anggota telah mempersiapkan pakaian ganti dalam tas plastik untuk mengantisipasi kondisi pakaian basah akibat hujan atau keringat.

"Persiapan seperti ini sangat diperlukan. Meski sudah memakai jas hujan, tetap ada risiko pakaian basah karena rembesan atau keringat. Dengan kesiapan yang matang, kami berharap pelaksanaan libur Nataru dapat berjalan lancar, masyarakat merasa aman, dan seluruh anggota tetap sehat," tutup AKP Edy Nugroho.

Operasi Lilin Candi 2024 yang digelar serentak di seluruh Indonesia diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Wonosobo yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.

(Yudhi)

Jumat, 13 Desember 2024

Ditjen Imigrasi Gerebek 12 PSK WNA Bagian dari Jaringan Prostitusi Internasional


JAKARTA – 12 perempuan asal Vietnam diamankan Direktorat Jenderal Imigrasi pada Kamis (12/12/24) dari sebuah lokasi hiburan malam di Jakarta Utara karena diduga menjadi pekerja seks komersial (PSK) berkedok Lady Companion (LC). Informasi mengenai aktivitas ilegal ini diperoleh dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya
kegiatan yang tidak wajar dilakukan oleh sejumlah WNA di wilayah tersebut.

"Kami menerima laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya kegiatan yang tidak lazim. Selanjutnya kami lakukan penyelidikan mendalam serta pemantauan intensif selama satu bulan yang kemudian kami simpulkan bahwa memang ada indikasi pelanggaran, karena itu kami bergerak hari ini," jelas Direktur Pengawasan dan
Penindakan Keimigrasian, Yuldi Yusman.
Hasil penyelidikan menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa para WNA tersebut
menyalahgunakan izin tinggal yang dimiliki dengan bekerja sebagai PSK.



Sebanyak 10 orang masuk ke Indonesia dengan menggunakan bebas visa kunjungan (BVK) dan dua lainnya masuk dengan menggunakan visa kunjungan saat kedatangan (VKSK) dengan tujuan berwisata. Diketahui tarif para Warga Negara Asing tersebut sebesar Rp. 5.600.000 per orang. 12 WN Vietnam tersebut terjerat Pasal 122 Undang-undang Nomor 6 tahun 2011 atas
penyalahgunaan izin tinggal yang dilakukan. Mereka diancam pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling paling banyak Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah). Saat ini mereka diamankan di ruang detensi Direktorat Jenderal Imigrasi.Kami sedang melakukan pengembangan terhadap kasus ini untuk mengungkap apakah ada pihak lain yang terlibat, seperti penyalur atau penampung WNA tersebut. Tidak ada toleransi bagi pelanggar hukum di Indonesia," tutup Yuldi.

(Yudhi)

Kamis, 12 Desember 2024

Sekretariat Gabungan (Setgab) Cirebon Bersinar: Mendukung Kunjungan Kerja BNN RI


CIREBON, - Sekretariat Gabungan (Setgab) Cirebon Bersinar yang terdiri dari Institusi Penerima Wajib Lapor Garda Mencegah dan Mengobati (IPWL-GMDM), Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia (HIPSI), dan LPKBH Keadilan Rakyat Indonesia (Keris) menyambut baik kedatangan Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI). Kunjungan kerja yang dilaksanakan pada Senin (9/12) ini juga didampingi oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama BNN.




Warga Desa Keraton menyatakan penolakan keras terhadap peredaran obat-obatan keras di wilayah mereka, dalam rangka menciptakan Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba). "Kami warga desa Keraton menolak keras adanya peredaran obat-obatan keras di wilayah kami," ungkap salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya kepada awak media.



Hartono Supadi, Ketua HIPSI (Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia), mendukung penuh kehadiran Marthinus Hukom di Kabupaten Cirebon. "Kami mendukung hadirnya Bapak Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si. di Kabupaten Cirebon untuk menindak tegas pelaku penyalahgunaan obat-obatan yang dibatasi peredarannya oleh negara," ujarnya.

Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Cirebon, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba. Setgab Cirebon Bersinar berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.

(Cephy)

Operasi Pekat Maung 2024: Polresta Tangerang Gelar Patroli Antisipasi Peredaran Miras



TANGERANG - Dalam rangka Operasi Pekat Maung 2024, jajaran Polresta Tangerang menggelar patroli kewilayahan pada Rabu malam hingga Kamis pagi (12/12/2024). Dipimpin oleh Wakasat Reskrim Polresta Tangerang, Polda Banten, AKP Maskuri, patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di wilayah hukum Polresta Tangerang.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, melalui AKP Maskuri menjelaskan bahwa sasaran patroli meliputi tempat hiburan seperti karaoke guna mencegah peredaran narkoba dan minuman keras ilegal. Patroli ini meliputi wilayah Kecamatan Cikupa, Citra Raya, dan Panongan.

"Operasi ini adalah upaya preventif untuk menjaga wilayah tetap aman dan nyaman bagi masyarakat. Kami ingin memastikan tidak ada aktivitas yang mengganggu ketertiban dan keamanan," ungkap AKP Maskuri.

Hasil patroli malam ini tidak ditemukan kejadian menonjol, termasuk indikasi peredaran narkoba maupun minuman keras ilegal. "Alhamdulillah, wilayah patroli kami tetap kondusif tanpa adanya pelanggaran yang signifikan," tambahnya.

Polresta Tangerang juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Jika menemukan kejadian mencurigakan atau menonjol, masyarakat dapat segera melapor melalui hotline Halo Kapolresta di nomor 0811-1230-1110.



"Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. Kami berharap sinergi yang baik antara kepolisian dan warga terus terjalin," tutup AKP Maskuri.

Operasi Pekat Maung 2024 akan terus dilakukan secara intensif di berbagai wilayah guna menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Kabupaten Tangerang.



Red/Toher Aswi

Wujud Sinergitas Polri Bersama TNI, Jaga Harkamtibmas di Kecamatan Pasar Kemis




Kab. Tangerang - Bhabinkamtibmas Polsek Pasar Kemis Aipda Ahmad Agus Hafiudin bersama Babinsa Serma Sabar Santoso dan Serka Sakip disambut hangat oleh tokoh masyarakat Bapak Wahiyo, saat sambangi Kelurahan Kuta baru, Kamis 12 Desember 2024.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, S.I.K., M.M melalui Kapolsek Pasar Kemis Akp Syamsul Bahri, S.TK, S.IK menyampaikan, selain untuk menjalin keakraban, kunjungan tersebut sekaligus bertujuan untuk saling meningkatkan sinergitas TNI-Polri, demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah binaan.


"Nantinya akan bermanfaat dalam menjaga Harkamtibmas di wilayah hukum kami, " ujar Kapolsek Pasar. 


Selain itu, apa yang dilakukan oleh Aipda Ahmad Agus Hafiudin bersama Serma Sabar Santoso dan Serka Sakio, merupakan wujud sinergitas TNI-Polri yang harus terus dijaga satu sama lain


"Semoga sinergitas dan kekompakan ini, terus terjaga sampai kedepannya, demi menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat, " pungkasnya.

Toher Aswi

Rabu, 11 Desember 2024

Jembatan Desa Brondong: Kunci Penggerak Ekonomi dan Sosial Warga Pasekan


Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, bersama CV. Arfan Rahman Mandiri yang ditunjuk sebagai pelaksana, hampir merampungkan proyek pembangunan jembatan penghubung antara Desa Brondong dan Desa Pabean Ilir di Kecamatan Pasekan. Pembangunan ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu, membawa angin segar bagi kemajuan infrastruktur daerah.

Jembatan yang akan selesai dibangun ini tidak hanya sekedar akses transportasi, tetapi juga menjadi simbol kemajuan yang mempermudah mobilitas masyarakat dan mendongkrak perekonomian lokal. Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah, menyampaikan bahwa rehabilitasi jembatan Desa Brondong Blok Bondol ini merupakan langkah penting untuk mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari warga dan meningkatkan usaha perekonomian mereka.

"Jembatan ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam menyediakan fasilitas yang layak bagi masyarakat. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan mobilitas warga menjadi lebih lancar dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat," ujar Dedeh dengan penuh optimisme.

Keberadaan jembatan ini sangat krusial, mengingat jalur tersebut tidak hanya digunakan untuk keperluan transportasi harian, tetapi juga sebagai rute utama distribusi hasil pertanian, perkebunan, dan perdagangan lokal. "Banyak warga yang menggantungkan hidup dari akses yang diberikan oleh jembatan ini. Oleh karena itu, kami bekerja keras untuk segera menyelesaikannya," tambahnya.

Pembangunan jembatan ini mendapatkan sambutan positif dari warga Desa Brondong, yang merasa sangat terbantu dengan pembangunan proyek tersebut. Salah seorang warga, Maman, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu. "Dengan jembatan yang sudah hampir diselesaikan, kami tidak perlu lagi khawatir soal keamanan saat melintas, terutama saat musim hujan. Tentu ini sangat menguntungkan bagi kami," ujarnya dengan senyum lega.

Selain memperlancar arus perekonomian, jembatan ini juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Banyak warga yang memanfaatkan jalur ini untuk berinteraksi, mengunjungi kerabat, atau bahkan bekerja. Selama proses pembangunan, terlihat adanya kerjasama yang sangat baik antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Warga aktif memberikan masukan dan dukungan demi kelancaran proyek ini.

Dengan di bangunannya jembatan ini, diharapkan bisa terus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi lokal. Infrastruktur yang terhubung dengan baik, tentunya menjadi landasan penting bagi pembangunan yang lebih merata dan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh warga di Kecamatan Pasekan. (Wira)

Minggu, 08 Desember 2024

Polres Wonosobo Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2024



WONOSOBO – Polres Wonosobo menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di halaman Mapolres Wonosobo, Senin, 9 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi bencana alam yang rawan terjadi di wilayah Kabupaten Wonosobo. Apel tersebut dihadiri oleh berbagai instansi terkait, seperti Kodim 0707 Wonosobo, BPBD Wonosobo, Basarnas Wonosobo, Dinas Kesehatan Wonosobo, dan PMI Wonosobo.

Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbantoruan memimpin langsung apel tersebut. Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi serta kesiapan semua elemen dalam menghadapi bencana, terutama di tengah prediksi BMKG tentang puncak musim penghujan yang diperkirakan berlangsung dari Desember 2024 hingga Februari 2025.

"Kabupaten Wonosobo dengan geografis berupa kawasan perbukitan dan pegunungan memiliki potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, dan cuaca ekstrem. Situasi ini menuntut kewaspadaan ekstra dari kita semua," ujar Kapolres.



Kapolres juga menyampaikan empat poin penting yang harus menjadi perhatian bersama:

Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Menjaga kondisi fisik dan mental personel agar mampu memberikan pelayanan terbaik kapan saja.
Memastikan kesiapan peralatan dan sarana penunjang penanggulangan bencana.
Memperkuat sinergi antarinstansi serta elemen masyarakat.
Setelah apel, dilakukan pengecekan peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki masing-masing instansi. Para peserta juga memperagakan penggunaan alat seperti pompa air, peralatan evakuasi, dan perlengkapan medis guna memastikan kesiapan operasional saat menghadapi situasi darurat.



Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk para relawan. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya penanggulangan bencana di Wonosobo," ujar salah satu relawan dari PMI.

Kapolres Wonosobo menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi potensi bencana. "Kerja sama antarinstansi dan elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan penanggulangan bencana. Saya mengapresiasi dedikasi para relawan yang dengan tulus mengabdikan diri untuk kemanusiaan," ungkapnya.

Apel ini diharapkan menjadi momentum untuk menyatukan tekad dan komitmen semua pihak dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Wonosobo. Langkah ini menjadi upaya konkret dalam melindungi masyarakat dari risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim penghujan.

(Yudhi)