This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Sukoharjo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sukoharjo. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Maret 2023

Wujudkan kesadaran Kemanunggalan TNI dan Rakyat Sejak usia dini, Pelda Slamet Asuh Outingclass Paud KB Permata Hati


Sukoharjo (16/03/23) Koramil 11 Polokarto Kodim 0726/Sukoharjo mendapat kejutan, diserbu anak-anak dari Paud KB Permata Hati bersama para Guru Pengasuh yang sedang melaksanakan outingclass dalam rangka pengenalan profesi dan lingkungan.

Sekitar 25 anak-anak peserta didik dan beberapa guru pengasuh yang mendampingi tampak mengunjungi Makoramil 11 Polokarto diterima oleh petugas Piket Pelda Slamet Hariadi dan anggota. Dalam kegiatan tersebut tampak anak-anak bergembira larut dalam suasana kegiatan yang tengah berlangsung bertemu dengan bapak-bapak TNI.

"Kebetulan hari ini Danramil dan para Babinsa banyak yang tengah melaksanakan kegiatan di wilayah masing-masing, sehingga tinggal Kami petugas Piket dan anggota yang berada di Makoramil," ungkap Pelda Slamet.

Selain pengenalan profesi di lingkungan instansi TNI, Pelda Slamet Hariadi dalam kesempatan tersebut memberikan materi pendahuluan wawasan kebangsaan untuk anak-uanak usia dini.

Kegiatan ini merupakan sentuhan humanis bagi anak-anak agar melekat di dalam ingatannya bahwa selain mengenal TNI sebagai sosok yang tegas dan disiplin dan digambarkan senantiasa siap memanggul senjata karena panggilan tugas negara, diharapkan mereka juga mengerti dan memahami tentang sisi-sisi humanis profesi TNI.

"Dalam kesempatan ini kami juga memperlakukan mereka layaknya anak-anak kami, penuh kekeluargaan dan canda tawa, agar kelak anak-anak mengerti bahwa tentara juga manusia seperti juga orang tua mereka, ada yang berprofesi sebagai pedagang, guru dam lain-lain, sama dengan masyarakat di lingkungan disekitar mereka, sehingga anak-anak tidak segan dan takut kepada TNI," terang Pelda Slamet.

Dalam kesempatan tyersebut para Guru Pembimbing mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan serta materi dan pengasuhan yang diberikan oleh bapak-bapak TNI terhadap murid-murid Paud KB Permata Hati Kecamatan Polokarto.

(Agus)

Rabu, 25 Januari 2023

Kurang Dari 24 Jam, Polres Sukoharjo Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMP, Pelaku Merupakan Manusia Silver yang Bermain Michat

Sukoharjo – Polres Sukoharjo bersama Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng berhasil mengungkap kasus pembunuhan siswi SMP El (14), di kebun kosong belakang karaoke KCRI, di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol, pada Senin (23/1/2023) yang lalu.

Kurang dari 24 jam, Polres Sukoharjo berhasil menangkap pelaku dalam pelariannya di daerah Waru, Sidoarjo Jawa Timur pada Selasa sore, (24/1).

Kapolres Sukoharjo AKBP wahyu Nugroho Setyawan saat menggelar pers rilis di Mapolres, Rabu (25/1/2023) menjelaskan pelaku adalah NTH (21), warga Yogyakarta namun kos di Kartasura. Pelaku bekerja sebagai manusia silver di jalanan.

Penangkapan pelaku berawal dari penyelidikan yang dilakukan aparat atas kasus dugaan pembunuhan seorang siswi yang mayatnya ditemukan di kebun kosong belakang karaoke KCRI, di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Kasus pembunuhan itu sendiri bermula saat korban dan pelaku melakukan kencan via aplikasi online (Michat). Saat itu disepakati mereka akan bertemu di salah satu hotel yang ada di wilayah Kartasura pada, Senin (23/1/2023).

Setelah sepakat, lanjut Kapolres menerangkan, korban menghubungi saksi sekitar pukul 15.00 WIB untuk mengantarkannya ke hotel yang telah disepakati. Saat itu korban mengatakan ada tamu.

Kemudian korban diantar oleh tiga temannya menggunakan mobil honda jazz ke lokasi. Setelah sampai di sekitar hotel, korban turun dan menemui seorang lelaki.

"Namun saat bertemu dengan pelaku, pelaku mengatakan bahwa hotel sudah penuh. Pelaku kemudian mengajak korban pindah ke kos pelaku di daerah Kartasura," ungkap Kapolres.

Akhirnya mereka berdua naik motor menuju lokasi. Kesepakatan awal, mereka bermain 1 jam dengan bayaran Rp 300.000.

Namun demikian, setelah selesai sesi pertama, lanjut Kapolres, pelaku masih belum puas dan ingin melakukannya lagi. Hanya saja karena waktu perjanjian sudah habis, pelaku harus membayar lagi jika ingin melakukannya. Sehingga total pelaku harus membayar Rp 600 ribu.

“Mendengar hal itu, korban jadi emosi dan jengkel. Berawal dari rasa dongkol ini, pelaku kemudian mengantarkan korban ke Sukoharjo dan berencana untuk menghabisi korban," imbuh Kapolres.

Begitu tiba di sekitar karaoke KCRI, korban yang menggunakan motor Mio warna hitam membelokkan motornya ke arah belakang atau kebun kosong. Di sinilah pelaku melampiaskan emosinya.

"Pelaku membekap korban lalu menusuk dengan pisau yang sudah dibawa dari kos-kosan ke bagian dada korban. Tidak berhenti di situ, pelaku juga menusuk leher korban menggunakan obeng sekitar 7-8 kali," imbuh AKPB Wahyu.

Tusukan di leher itulah yang kemungkinan besar membuat korban meregang nyawa. Setelah korban tersungkur, pelaku mengambil ponsel serta uang yang sudah dibayarkan pada korban sebelumnya lalu kabur.

Pelaku lalu membuang barang bukti obeng dan tas korban ke jembatan di Semanggi, Solo. Pelaku kemudian pulang ke kos dan naik bus menuju Jawa Timur. Tim Resmob yang sudah mendapat gambaran pelaku kemudian memburu dan melacak keberadaan pelaku.

"Pada Selasa (24/1) sore sekitar pukul 17.00 WIB, kepolisian berhasil menemukan pelaku di daerah Waru Sidoarjo, Jawa Timur. Rencananya, pelaku ini akan kabur ke Kalimantan," ungkap Kapolres.

Atas tindakan sadis pelaku, dia akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni, 338, 339 KUHP tentang pembunuhan, 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, pasal 365 KUHP dan UU Perlindungan Anak.

"Ancaman hukumannya penjara seumur hidup hingga hukuman mati," jelas Kapolres.

Saat ditanyai, tersangka mengaku usai membunuh korban akan kabur menuju Kalimantan dimana anak dan istrinya berada. Tetapi rencana itu gagal karena keburu ditangkap polisi.

Berdasarkan catatan kepolisian, pelaku ini adalah residivis kasus Curnamor yang belum lama ini keluar dari penjara.

Jumat, 20 Januari 2023

Gelar Yasinan Rutin dan Pemberian Santunan Kepada Anak Yatim


Sukoharjo, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, S.E, Kasdim 0726/Skh, para Danramil Jajaran Kodim 0726/Sukoharjo Pa Staf, Perwakilan anggotan dan PNS Kodim 0726/Sukoharjo melaksanakan Yasinan rutin bersama Yayasan Peduli Aisiyah dari dk. Serongan RT 01,RW 02, Ds Mayang, Kec Gatak, Kab. Sukoharjo, Kamis (19/01/23).

Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dengan mengambil tempat di Lapangan Serbaguna Makodim 0726/Sukoharjo, acara dimulai dengan sholat Maghrib berjamaah, pembacaan Surah Yasin dan dilanjutkan dengan Sholat Isya' berjamaah serta mendengarkan Tausyiah dari Ustadz R Jayendra Dewa S.E. MM.

Dalam Tausyiahnya Ustadz R Jayendra Dewa S.E. MM. diantaranya pentingnya memberikan bekal Iman, Taqwa serta bekal ilmu pengetahuan kepada anak-anak sejak dini. Tampak para jamaah khusyuk mendengarkan semua tausyiah dari Ustadz R Jayendra.

Berikutnya rangkaian acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak-anak Yatim dan pemberian sembako secara simbolis kepada Yayasan Peduli Ayisiyah dari Gatak Sukoharjo serta dilanjutkan dengan acara ramah tamah.

"Acara Yasinan dan tausyiah bersama anak-anak yatim ini merupakan kegiatan rutin kami, dengan mengundang dari adik-adik Santri dan Yatim Piatu dari wilayah Kabupaten Sukoharjo," terang Dandim.

(Agus)

Kasus Perkosaan Anak di Brebes Ditangani Secara Profesional dan Proporsional Jamin Dari Irjen Ahmad Luthfi


Sukoharjo - Kasus pemerkosaan terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Brebes akan dilakukan secara obyektif dengan mengacu pada hak korban serta sejumlah pelaku yang masih di bawah umur.

Hal itu disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat mengunjungi Sukoharjo dalam rangka meresmikan bangunan baru di jajaran Polda Jateng, Kamis (19/1/2023)

Kapolda menjamin kasus Brebes akan dituntaskan secara proporsional dan profesional dengan mengedepankan prinsip equality before the law (kesetaraan di depan hukum).

"Kondisi psikologis korban saat ini menjadi perhatian utama penyidik. Kita berupaya memberikan perlindungan terhadap korban yang masih dibawah umur. Termasuk hak-hak para pelaku terutama 5 orang yang juga dibawah umur," kata Kapolda 

Sebagaimana diketahui kasus pemerkosaan terhadap WD (16) yang terjadi di desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes pada Desember 2022 lalu sempat menggegerkan publik. Hal itu terjadi setelah sejumlah oknum LSM beserta perangkat Desa melakukan upaya untuk menyelesaikan kasus itu secara damai.

Terkait hal itu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan Polres Brebes tengah mengembangkan kasus setelah salah satu orang tua pelaku pemerkosaan melaporkan sejumlah oknum LSM atas dugaan pemerasan serta penipuan atau penggelapan.

"Benar, ada laporan dari orang tua pelaku terhadap saudara ES dan rekan-rekannya atas dugaan pemerasan atau penipuan dan penggelapan. Ada empat saksi yang diajukan pelapor dalam kasus ini," kata Kabidhumas

ES dan rekan-rekannya, sambung dia, dilaporkan karena diduga meminta uang kepada para orang tua pelaku pemerkosaan dengan alasan akan diberikan kepada pihak korban. Namun dalam perkembangannya, uang tersebut tidak seluruhnya diberikan pada pihak korban.

"Berdasarkan laporan pengaduan, awalnya ES dan rekan-rekannya meminta Rp 200 juta pada pelapor dan keempat saksi. Namun hanya disanggupi sejumlah Rp 62 juta. Disebutkan juga dalam laporan itu, ES dan teman-temannya sempat mengancam kalau tidak mau memberikan uang maka perkara pencabulan dan atau persetubuhan akan dilanjut ke proses hukum dan akan dilaporkan ke kepolisian," tandasnya.

"Namun benar tidaknya hal ini akan dibuktikan kemudian. Saat ini tengah diproses tim penyidik satreskrim polres Brebes," pungkasnya.

(Red)

Sabtu, 07 Januari 2023

Koptu Hartono Babinsa Ds. Juron melaksanakan komsos dengan KKN mahasiswa UNDIP


Sukoharjo (08/01/23) Sebagai aparat kewilayah Koptu Hartono Babinsa Koramil 02 Nguter wilayah Ds. Juron melaksanakan Komsos dengan para peserta KKN Mahasiswa UNDIP dari Semarang bertempat di balai desa Juron.

Komsos Babinsa Juron tersebut dalam rangka perkenalan diri sebagai unsur Tripides desa Juron yang sewaktu-waktu banyak dibutuhkan komunikasi dalam melaksanakan tugas KKN di wilayah desa Juron, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo.

"Kepada para peserta KKN kami mohon kerjasama yang baik dengan para Perangkat desa termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas, bersama-sama kita membantu kegiatan di desa, ini adalah kesempatan terbaik memberikan sumbangsih untuk desa, " kata Babinsa Koptu Hartono.

"Pengalaman adalah guru yang terbaik dengan terjun langsung ke lapangan, saya yakin akan banyak nantinya ilmu-ilmu atau pengalaman yang akan kita tuai. Jangan pernah lelah tetap semangat dan jangan lupa bersyukur," lanjut Babinsa.

"Komunikasikan segala sesuatu dengan baik, buat grub WA atau sejenisnya, informasikan ke rekan yang lain tentang langkah apa yang nantinya akan di perbuat, direncanakan, laksanakan dan jangan lupa evaluasi, karena dengan adanya evaluasi kita dapat mengetahui kekurangan maupun kelebihan setiap tindakan," pesan Babinsa.

"Jangan membebani masyarakat, dalam arti kedatangan kalian malah seolah menjadi beban bagi mereka, jangan sampai hal itu terjadi, ringan tangan dalam membantu yang legowo ikhlas dalam membantu masyarakat," tandas Babinsa.

"Semoga para anggota KKN nantinya dapat memetik pelajaran apa yang kita perbuat di desa ini menjadi sebuah pengalaman yang kita yakini tidak semuanya akan di terima di kampus, disini tempat kita mengaplikasikan ilmu dan integritas kita," tegas Babinsa.  

Harapannya kedatangan rekan-rekan KKN bisa membantu program pemerintah desa kedepan sehingga dapat terwujud masyarakat yang damai yang terprogram dan tentunya yang aman nyaman

(Agus)